Pada tanggal 31 Januari 2025, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda sukses menggelar pentas seni tari tradisional yang memukau. Acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia sekaligus mengembangkan bakat seni mahasiswa.
Pentas seni tersebut menampilkan berbagai tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Tari Gending Sriwijaya dari Palembang, Tari Piring dari Sumatera Barat, dan Tari Kecak dari Bali, dan masih banyak tari tradisional yang lain. Setiap penampilan berhasil memukau penonton dengan keindahan gerak dan kostum yang autentik.
Dyah Pravitasari, M.Pd sebagai dosen yang mengampu mata kuliah Seni Budaya dan Keterampilan serta berperan dalam membimbing jalannya pentas tari, mengungkapkan bahwa, Pentas seni ini bukan sekadar ajang pertunjukan, tetapi juga wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan kreativitas dan mengasah keterampilan tari tradisional. Acara ini mencerminkan komitmen pengampu mata kuliah dalam mengintegrasikan teori dan praktik, sekaligus berkontribusi dalam pelestarian seni budaya. Selain itu, kegiatan ini turut membangun kepercayaan diri mahasiswa sebagai calon guru kelas dengan kompetensi tambahan di bidang seni tari, sehingga lulusan PGMI semakin unggul dan berdaya saing.
Selain itu, Kaprodi PGMI, Ratih Purnama Pertiwi, M.Pd., juga mengungkapkan apresiasinya terhadap penyelenggaraan pentas tari ini. Beliau berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut setiap tahunnya sebagai bagian dari pengembangan bakat dan kecintaan mahasiswa terhadap seni budaya. “jadikan pengalaman ini sebagai bekal berharga yang dapat kalian manfaatkan ketika nantinya sudah terjun ke dunia pendidikan di sekolah,” pesannya kepada para mahasiswa.
Dekan Fakultas Agama Islam, Marlina, M.Pd.I dalam sambutannya mengapresiasi usaha mahasiswa dalam menyelenggarakan acara ini. Kegiatan yang diselenggarakan hari ini merupakan salah satu bentuk panen karya dari mata kuliah yang berorientasi pada hasil produk. Diharapkan, pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga bagi calon guru PGMI, karena tanpa keterampilan tambahan, proses mengajar di sekolah bisa kurang optimal. Beliau juga menambahkan bahwa mahasiswa PGMI tidak hanya diharapkan sukses dalam bidang akademik, tetapi juga harus unggul dalam keterampilan. Hal ini bertujuan untuk memperkaya kompetensi mereka, sehingga lebih siap menghadapi dunia pendidikan dengan berbagai keahlian yang dimiliki.
Pentas seni ini mendapatkan respons yang sangat positif dari para dosen, mahasiswa, serta masyarakat umum yang hadir. Mereka semua dengan antusias menyaksikan setiap penampilan yang disajikan, menunjukkan betapa besar minat dan penghargaan terhadap seni budaya. Sebagai bagian dari penutupan acara, tampil kolaborasi istimewa antara mahasiswa dan dosen yang memeragakan Tari Nusantara. Tarian ini menjadi simbol persatuan, menggambarkan keragaman budaya Indonesia yang begitu kaya namun tetap terjalin dalam kesatuan yang harmonis.
Dengan suksesnya acara ini, diharapkan semangat melestarikan seni dan budaya tradisional semakin tumbuh di kalangan generasi muda, khususnya di lingkungan Universitas Nurul Huda.
Berikut adalah dokumentasi foto-foto dari kegiatan tersebut.
